Sabtu, 19 Mei 2012

SEMPU ISLAND, MALANG



Kekuatan dan Keindahan untuk selalu mengagumi keagunganMu
Formasi Jejak Sempu 
Sebenernya hal yang paling penting dalam minggu ni adalah aku mengikuti suatu test, sampai ketika ada ajakan untuk pergi berlibur yang memang mendadak dan sayang banged kalau ditolak karna ke Pulau Sempu. Tempat yang selama ini bertengger di daftar di list aku buat aku kunjungi. Mumpung ada yang ngajak akupun 80% ikut tinggal izin kerja. Tanpa banyak prepare, fokus test dulu dan setelah itu di sms seorang temen fix ikutan untuk akhir pekan ini.  Oke maju pantang mundur-budal.
Hari H, Jumat tanggal 18 Mei 2011 setelah malamnya aku berpacking ria, pagi ini aku berangkat menuju kota yang tidak asing lagi buatku. Kota Malang, sengaja pilih jalur selatan agar aku bisa nunggu temen2 menuju Sendang Biru. Bis yang aku tumpangipun kali ini berjalan lambat. Dengan sabar aku duduk di dalamnya sambil melihat pemandangan yang tak asing lagi buatku. Piket nol memperlihatkan keindahan yang hanya dipunyai kotaku Lumajang. Dari ketinggian ini bisa melihat kecil dan birunya pantai, indahnya pepohonan dihiasi langit yang cerah. Allahuakbar..

Sampai di masjid pertigaan sendang biru, aku menikmati perjalanan sendirian ini. Menuju kamar kecil masjid yang ukurannya kecil, aku ambil aer wudhu dan aku lapar (ga nyambung, hihihii). Suasana masjid mulai ramai karena hari jumat maka aku putuskan mencari warung makan terdekat sambil menunggu teman-teman.
Teman-teman datang aku masuk mobil sederhana sewaan kawanku. Di dalam sini aku berkenalan dengan banyak orang baru. Mbak Nita, Mbak Aan, Mas amri dan Mas Hampuni (di panggil mas Hamtaro), memang aneh sih tapi lucu namanya, hehehe.. Mereka segerombolan dari jakarta teman-teman Mas Pungki. Dan segerombolan lagi teman kerja Mas Pungki ada Mas Vincent, Mas Danny, Mas Ilham, Mbak Citra, dan Cece. Satu lagi manusia yang udah ga asing lagi mbak acol. Kita menyatu menjadi 12 orang.
Pemandangan menuju sendang biru juga indah terlihat seperti lukisan. Ada tebing-tebing yang banyak dihuni pohon-pohon. Mendekati pantai, formasi hutan pantai Baringtonia-pun sudah nampak yang didominasi tumbuhan Terminalia (ketapang) dan langit hari inipun sangat cerah J. Sekali lagi aku mengagumi keagungan cipataanMu ya Rabb. Tak terasa setelah melewati hutan kamipun sampai di sendang biru.

Pantai ini sungguh indah. Ini pertama kali aku kesini, sesuai dengan namnya Sendang Biru. Airnya bewarna biru, menjamu setiap mata yang memandang. Di tepi pantai banyak perahu nelayan yang singgah hendak mengantar-menurunkan para penumpang dari Pulau sempu dan hendak mencari ikan. Kami putuskan sholat dulu setelah itu lanjut nyebrangggg ke pulau Sempu, asekkk...
Perjalanan menyebrang ke Pulau Sempu hanya sekitar 10 menit. Saat hendak turun dari kapal terlihat karang2 yang sudah hancur. Sayang sekali, karang-karang dari golongan Porifera ini sudah banyak yang hancur. Entah karna faktor alam atau karna ulah manusia. Mendarat di Pulau Sempu, kita bergegas segera berjalan menusuri hutan untuk mencapai tempat yang dituju Segara Anakan yang katanya Sangat Indaaaaah.

Tak ku sangka-sangka perjalanannya seperti ini, hahhhhhh seperti ini. jalan penuh dengan lumpur dan logistik kita banyak beuddd.. Haik di tasku sudah bertalikan sleeping bag dan aku menenteng logistik. Berpapasan dengan banyak orang yang wajahnya sudah ga karuan kucelnya karena sang lumpur yang lumayan kejammm. Maklum habis hujan 2 hari ini jadi jalannya parah baged, sangataattt parah men. Udah nyampe tempat ayo terus berjuang, semangat 45 terus maju. Sandal Eigerkupun nyerah akhirnya aku tenteng. Hari mulai gelap dan kamipun terus berjalan. Dada mulai sakit karena digelandotin banyak bawaan. Pantang menyerah tetap menyusuri hutan dengan sempat beberapa kali jatuh karena licinnya jalan yang kita tempuh. Tak sanggup lagi nenteng barang akhirnya bergantian dengan temen dan sendalku aku titipin ke kresek yang dibawa teman. Blung pasrahhh... Jam 12 malam masih berjalan melihat lagit ada bintang, mulut terus berdoa, Ya Rabb tunjukkan jalan yang bener sampai kami selamat sampai tujuan. Beberapa saat kemudian kami bertemu dengan segerombolan orang yang mempunyai tujuan yang sama akhirnya kita bareng. Gelap dan hanya sedikit orang yang membawa senter. Deeerrrr, jam 1 malam, mas Vincent yang paling depan merasakan hal yang aneh. merasakan ada hal ghaib di dekatnya akhirnya dia nyuruh kita banyak do’a dan karena kami juga bingung arah malam hari kita putuskan untuk tidur didalam hutan...

Tubuh Berlumur Lumpur "SPA GRATIS"


Ya Allah tak pernah aku seperti ini, dalam keadaan banyak lumpur di tubuhku aku harus tidur mempersiapkan energi untuk besok melanjutkan pelajaran. Disini aku tersadar, inilah hidup. Kita harus mensyukuri apa yang Allah anugrahkan. Banyak orang lain yang mungkin kurang beruntung sering merasakan hal ini. hari ini aku meraskan bagaimana tidur dalam keadaan kotor dan capek luar biasa. Aku tersenyum sambil memandang langit dan keadaan gelap disekelilingku. Dengan bersyukur semua menjadi ringan dan ku pejamkan mataku J. Tarik sleepingbag untuk mengurangi dinginnya malam, akupun tidur di atas matras beratapkan langit malam. Terimakasih ya Rabb Kau selalu melindungiku.

Para cowok sepertinya tidak tidur, aku mendengar suara mereka bergurau ketika aku terbangun karena tetesan air gerimis jatuh di pipiku. Aku usap dan aku terlelap kembali. Keesokan harinya kami bangun, berbenah dan melanjutkan perjalanan. Sengaja kami banyak meninggalkan barang-barang kami karna terlalu berat dan kami tidak mungkin menginap semalam lagi di pulau ini.
Kecerian Berendam 
Hormat Pantai "hahaha"
Semangat melajutkan perjalanan dan kami melihat bibir pantai itu. Lega karna yakin akan sampai ternyata belum. Jalan belum berujung kamu terus berjalan dengan riang saling membantu membawa logistik untuk sarapan nanti. Syalalalalala makin terlihat segara anakan itu. Ikan2 kecil banyak hidup di bibir pantai... Alhamdulillahh ya Rabb akhirnya kami sampai di Segara Anakan. Subhanallah indahhhhhhhnya Ya Allah ciptaanMu. Birunya lautanMu, indahnya ombak besar yang hadang oleh batuan tebing kecil sehingga ombak itu pecah-terbelah.. Segara anakan yang tenang, ombaknya yang kecil karna ombak telah terpecah oleh tebing. Pasir putih nan indah dengan warna air laut yang biru ini. Subhanalllahhhh, alhamdulillah aku bisa menikmati apa yang Kau ciptakan dan anugrahkan pada kami. Aku cuci badanku dengan air biru ini, aku usap mukaku berharap tertular keindahan dan kecatikan pantai ini J. Aku duduk di tepian pantai seperti ada yang menggelitik di kaki dan ternyata memang ada hewan kecil yang warnanya juga putih. Aku amati ternyata hewan ini mempunyai kaki 10 sehingga pasti golongan Crustacea. Di tempat ini berhahahihi bersama teman-teman, berpose untuk foto. Alhamdulillaaaahhh sungguh indaaahhh.. Fotonya bisa dilihat sendiri disini J
Hanya 2,5 jam berada di segara anakan ini dan kami putuskan segera kembali pulang agar tidak kemalaman di jalan. Kumpulkan energi lagi, makan roti, coklat, pulaaangggg... Dadah Segara anakan. Semoga lain kali aku masih bisa mengunjungimu.. Terimakasih ya Allah  atas izinMu Kau bawa aku ke tempat indaahhh ini. Terimakasih sahabatku yang mengajakku kesini... Kiss bye ma Pulau Sempuuu....muachhh,hehehehe....
Keceriaan Bersama 
Ya Allah izinkan aku terus mensyukuri dan menikmati anugrah dariMu, jagalah aku dari bahaya, dari kejailan untuk merusak ciptaanMu, jagalah aku agar selalu dijalanMu membuat orang disekitarku tersenyum dan jangan biarkan aku lalai untuk beribadah kepadaMu... Indonesia tempat aku berada ini sungguh indaahhh, terimakasih......